Sunday, 27 March 2016

Baitullah, Sujud, Tawaf dan Haji dalam Injil

Pertama-tama kita semua harus setuju bahwa Nabi Ibrahim (Abraham) adalah bapak semua nabi, baik dari garis Yahudi atau pun Arab.

Jika kita setuju bahwa semua nabi tersebut adalah keturunan Nabi Ibrahim, kita semua harus setuju pula bahwa mereka sebagai nabi juga harus melakukan ritual yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim, yaitu Haji. Ibadah haji selama ini sudah umum diketahui sebagai ibadahnya umat Islam. Tetapi, apakah sebelum Islam lahir, ibadah Haji ini sudah dilakukan?. Tentu sudah. Yang paling umum tentu kisah Tentara Abrahah yang hendak menghancurkan Ka'bah (Mekah) karena kota ini selalu ramai dikunjungi untuk beribadah. Sampai-sampai karena irinya, Abrahah yang berasal dari Yaman membuat Ka'bah tandingan. Dia bermaksud menandingi dengan membangun gereja di kota Shan’รข’ yang kemudian dinamainya dengan, “Al-Qullays”. Gereja ini dibangun dengan megah dan dihias emas perak juga permata permata yang serba indah. Keinginannya hanya satu, agar para pelaku haji mau berpaling dari Makkah dan berziarah ke gereja Al Qullays.Di akhir kisah akhirnya Abrahah mendapat murka dari oleh karena tentaranya dihancurkan oleh Burung Ababil.

Dari keterangan diatas kita bisa menyimpulkan bahwa ziarah Haji masih berlangsung pada jaman pra Islam. Lalu apakah di Alkitab Injil berita tentang ibadah haji disebutkan?. Ayat-ayat Alkitab Injil yang paling mendekati dengan kegiatan Ibadah Haji adalah sebagai berikut: 

Mazmur 84:2Jiwaku hancur karena merindukan pelataran-pelataran TUHAN; hatiku dan dagingku bersorak-sorai kepada Allah yang hidup.

Mazmur 84:4-7 Berbahagialah orang-orang yang diam di rumah-Mu, yang terus-menerus memuji-muji Engkau. Berbahagialah manusia yang kekuatannya di dalam Engkau, yang berhasrat mengadakan ziarah!Apabila melintasi lembah Baka, mereka membuatnya menjadi tempat yang bermata air; bahkan hujan pada awal musim menyelubunginya dengan berkat. Mereka berjalan makin lama makin kuat, hendak menghadap Allah di Sion.

Dalam artikel (Disini) telah disebutkan bahwa rumah yang pertama kali dibangun untuk beribadah adalah yang di Bakah. Bakah adalah nama kuno dari Mekah. Dan di Mekah satu-satunya rumah ibadah yang pertama adalah Ka'bah. Dan di sekitar Ka'bah ada mata air Zam-zam.

Lembah Baka disebut juga Biqa (Orang Arab tidak mengenal vokal “e”, jadi nama yang benar (nama asli) bagi orang Arab Lebanon adalah Biqa, dan ditransliterasikan oleh orang Barat menjadi Beka/Beqaa, ed) atau Beqaa berada di Lebanon.

Dalam Bahasa Ibrani : Baka’ adalah turunan dari kata Bakah. Ernst Wurthwein mengatakan : “Bukan rahasia lagi bahwa selama berabad-abad teks Ibrani dari Perjanjian Lama berwujud sebagai teks konsonan (huruf mati) murni. Tanda-tanda vowel (vokal) tidak ditambahkan pada teks ini sampai tahap belakangan, ketika teks konsonan telah mapan (established) dengan sejarah transmisi yang panjang di baliknya……Teks konsonan yang dipelihara dalam manuskrip-manuskrip abad pertengahan dan yang merupakan dasar bagi edisi-edisi kita sekarang ini tarikhnya kembali pada kira-kira tahun 100 M. Sebagai bagian dari kebangkitan besar bangsa Yahudi yang menandai dekade-dekade setelah malapetaka tahun 70 M.”

Selain itu, Louis Cappel, ahli sarjana bahasa Ibrani, menyimpulkan bahwa tanda titik dan vokal (the vowel point) dan tekanan logat (accent) adalah bukan bagian dari Ibrani yang original, namun telah dimasukkan oleh Sarjana Yahudi Masoret dari Tiberias, sekurang-kurangnya abad 5 M…..)
Mezbah yang dibangun Nabi Ibrahim banyak tetapi Mezbah bukanlah Bait Allah. Karena Mezbah itu cuma tempat bakaran, sementara Bait adalah Rumah seperti yang disebut di Mazmur. Yang di Baka (Bakkah) adalah yang pertama. Itu terbukti sampai sekarang tempatnya masih didatangi jutaan orang karena penuh berkat. 

Pegunungan Paran (Jabal Nur/Gunung Cahaya) merupakan Pegunungan Sarawat, di Hijaz, Arab Saudi bagian barat. Disini terdapat Gua Hira tempat nabi Muhammad pertama kali menerima wahyu.

Ulangan 33:2 Berkatalah ia: “TUHAN datang dari Sinai dan terbit kepada mereka dari Seir; Ia tampak bersinar (BERCAHAYA) dari pegunungan Paran dan datang dari tengah-tengah puluhan ribu orang yang kudus; di sebelah kanan-Nya tampak kepada mereka api yang menyala.

The Jewish Encylopedia menyatakan bahwa Baka dalam Mazmur 84 adalah daerah tandus yang kekurangan air dibandingkan lembah-lembah yang lain. Kata “Sion” dalam Mazmur 84, bukanlah Yerusalem, karena Yerusalem bukanlah wilayah tandus, lagipula Yerusalem adalah daerah tempat tinggal nabi Daud, sementara nabi Daud sedang sangat merindukan bait Allah di Baka, artinya Baka bukanlah Yerusalem maupun wilayah Palestina, melainkan tempat yang jauh sehingga membuat nabi Daud begitu merindukannya. 

Menurut sebuah situs arti dari Sion adalah sebagai berikut :

Because Zion was originally not Israeli, the name Zion comes to us probably from a language other than Hebrew. TWOTOT mentions an Arabic root s-w-n (under 1910), to protect, defend, which may give Zion the meaning of fortress. Others (says TWOTOT ) suggest derivation from a root saha, be bald. Spelled the way it is, however, the name Zion is identical to the word Zion (sayon 1909b) meaning place of dryness, from the assumed root syh (syh 1909). Derivation syh (siya 1909a), dryness, drought, occurs in Psalm 105:41.

(terjemahan: Karena Zion asal mulanya bukan dari Israel, nama Zion datang kemungkinan dari bahasa yang lebih tua dari Ibrani. TWOTOT menyebutkan sebuah akar huruf Arab  s-w-n (sebelum 1910), untuk melindungi, bertahan, yang mungkin memberi arti Zion  sebagai benteng. Yang lain (mengatakan TWOTOT) menyatakan sebagai derivasi dari akar saha, yang berarti gundul.Bagaimanapun, dengan cara apapun dieja, nama Zion identik dengan kata Zion (sayon 1909b) yang berarti tanah yang kekeringan, dari akar asumsi syh (syh 1909). Derivasi syh (siya 1909a), kekeringan, kering, terjadi di Mazmur 105:41 (Dibuka-Nya gunung batu, maka terpancarlah air, lalu mengalir di padang-padang kering seperti sungai, Mazmur 105:41)
 
Jadi Sion dalam Mazmur 84 mungkin merujuk sebuah tempat perkumpulan agama atau tempat berkumpulnya orang-orang kudus, Seperti halnya Makah dimana dalam ibadah haji orang-orang kudus datang kesana.

1 Samuel 25:1 Dan matilah Samuel; seluruh orang Israel berkumpul meratapi dia dan menguburkan dia di rumahnya di Rama. Dan Daud berkemas, lalu pergi ke padang gurun Paran.

Ayat ini menegaskan Daud pergi ke Gurun Paran. Lihat bagaimana Daud pergi dari Israel (Yerusalem) ke Gunung Paran (Arab) yang jauh. Hal ini sesuai kerinduan Daud akan Bait Allah di Baka (Bakkah).

Di ayat-ayat yang lain juga disebutkan beberapa kegiatan yang mirip persiapan  Idul Adha sebagai puncak ibadah haji. Ayat-ayat tersebut yaitu :

Ulangan 12:5-6 Tetapi tempat yang akan dipilih TUHAN, Allahmu, dari segala sukumu sebagai kediaman-Nya untuk menegakkan nama-Nya di sana, tempat itulah harus kamu cari dan ke sanalah harus kamu pergi. Ke sanalah harus kamu bawa korban bakaran dan korban sembelihanmu, persembahan persepuluhanmu dan persembahan khususmu, korban nazarmu dan korban sukarelamu, anak-anak sulung lembu sapimu dan kambing dombamu..

Ulangan 12:10 Jangan kamu melakukan apapun yang kita lakukan di sini sekarang, yakni masing-masing berbuat segala sesuatu yang dipandangnya benar. Sebab hingga sekarang kamu belum sampai ke tempat perhentian dan ke milik pusaka yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu. Tetapi apabila nanti sudah kamu seberangi sungai Yordan dan kamu diam di negeri yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk dimiliki, dan apabila Ia mengaruniakan kepadamu keamanan dari segala musuhmu di sekelilingmu, dan kamu diam dengan tenteram,

Ulangan 12:21 Apabila tempat yang akan dipilih TUHAN, Allahmu, untuk menegakkan nama-Nya di sana, terlalu jauh dari tempatmu, maka engkau boleh menyembelih dari lembu sapimu dan kambing dombamu yang diberikan TUHAN kepadamu, seperti yang kuperintahkan kepadamu, dan memakan dagingnya di tempatmu sesuka hatimu. 

Sujud ke arah Ka'bah dalam Bible

Nah soal sujud ke arah Bait Allah (Rumah Allah), ternyata nabi-nabi terdahulu di dalam Alkitab Bible juga melakukan hal yang sama. Mereka sujud ke Rumah Allah (Bait Allah), karena di alkitab Bible disebut demikian. Cuma tidak tahu pasti apakah itu ke arah Ka'bah atau  merupakan Bait-bait yang dibangun oleh  nabi-nabi tersebut tersendiri, seperti yang sekarang disebut Majid Al Aqsa.
Mazmur 138:2 Aku hendak sujud ke arah bait-Mu yang kudus dan memuji nama-Mu, oleh karena kasih-Mu dan oleh karena setia-Mu; sebab Kaubuat nama-Mu dan janji-Mu melebihi segala sesuatu.

Kejadian 28:16-18 Ketika Yakub bangun dari tidurnya, berkatalah ia: "Sesungguhnya TUHAN ada di tempat ini, dan aku tidak mengetahuinya." Ia takut dan berkata: "Alangkah dahsyatnya tempat ini. Ini tidak lain dari rumah Allah, ini pintu gerbang sorga." Keesokan harinya pagi-pagi Yakub mengambil batu yang dipakainya sebagai alas kepala dan mendirikan itu menjadi tugu dan menuang minyak ke atasnya.
 
Yehezkiel. 44:4Lalu dibawanya aku melalui pintu gerbang utara ke depan Bait Suci; aku melihat, sungguh, rumah TUHAN penuh kemuliaan TUHAN, maka aku sujud menyembah.

Kegiatan Tawaf dalam Bible

Tawaf adalah suatu ritual mengelilingi Ka'bah (bangunan suci di Mekkah) sebanyak tujuh kali sebagai bagian pelaksanaan ibadah haji atau umrah. Pelaksanaan ibadah haji telah dilakukan oleh nabi-nabi sebelumnya. Alkitab Bible juga menuliskan tentang hal ini meski secara umum.

Kembali ke masalah Tawaf, di Kitab orang Kristen juga disinggung mengenai mengelilingi sebuah kota sebanyak tujuh kali sebelum kota itu diserahkan (dikhususkan)  untuk Tuhan.

Yoshua 6:2-4 Berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: "Ketahuilah, Aku serahkan ke tanganmu Yerikho ini beserta rajanya dan pahlawan-pahlawannya yang gagah perkasa.Haruslah kamu mengelilingi kota itu, yakni semua prajurit harus mengedari kota itu sekali saja; demikianlah harus engkau perbuat enam hari lamanya, dan tujuh orang imam harus membawa tujuh sangkakala tanduk domba di depan tabut. Tetapi pada hari yang ketujuh, tujuh kali kamu harus mengelilingi kota itu sedang para imam meniup sangkakala.
Yoshua 6:11-17  Demikianlah tabut TUHAN mengelilingi kota itu, mengedarinya sekali saja. Kemudian kembalilah mereka ke tempat perkemahan dan bermalam di tempat perkemahan itu. Keesokan harinya Yosua bangun pagi-pagi, lalu para imam mengangkat tabut TUHAN. Maka berjalanlah juga ketujuh orang imam, yang membawa ketujuh sangkakala tanduk domba itu di depan tabut TUHAN, sambil berjalan mereka meniup sangkakala, sedang orang-orang bersenjata berjalan di depan mereka dan barisan penutup mengikut tabut TUHAN, sementara sangkakala terus-menerus ditiup. Demikianlah pada hari kedua mereka mengelilingi kota itu sekali saja, lalu pulang ke tempat perkemahan. Dan begitulah dilakukan mereka enam hari lamanya. Tetapi pada hari yang ketujuh mereka bangun pagi-pagi, ketika fajar menyingsing, dan mengelilingi kota tujuh kali dengan cara yang sama; hanya pada hari itu mereka mengelilingi kota itu tujuh kali. Lalu pada ketujuh kalinya, ketika para imam meniup sangkakala, berkatalah Yosua kepada bangsa itu: "Bersoraklah, sebab TUHAN telah menyerahkan kota ini kepadamu! Dan kota itu dengan segala isinya akan dikhususkan bagi TUHAN untuk dimusnahkan; hanya Rahab, perempuan sundal itu, akan tetap hidup, ia dengan semua orang yang bersama-sama dengan dia dalam rumah itu, karena ia telah menyembunyikan orang suruhan yang kita suruh.
Di ayat yang lain disebutkan:
Mazmur 26:6 Aku membasuh tanganku tanda tak bersalah, lalu berjalan mengelilingi mezbah-Mu , ya TUHAN,
Mazmur 26:8 TUHAN, aku cinta pada rumah kediaman-Mu dan pada tempat kemuliaan-Mu bersemayam.
Mazmur 26:12 Kakiku berdiri di tanah yang rata; aku mau memuji TUHAN dalam jemaah.
*(Mezbah yaitu Rumah Tuhan)

 Sumber: http://reviewofreligions.blogspot.com

1 comment: